Laolisu Pinrang Luncurkan Produk Sandal Tema Batik - Harga Terjangkau

Kallolo Sulsel - Industri Kerajinan Sandal Laolisu - Bagi anda pecinta sandal dengan tema batik, maka pembahasan pada artikel kali ini sangat cocok untuk agan jadikan referensi dan teropong target berbelanja agan berikutnya. Sebut saja Industri kerajinan sandal LaoLisu, yang kini sudah hadir perdana di Kabupaten Pinrang sebagai industri nomor satu yang menyediakan aneka motif dan jenis sandal terlengkap di Sulawesi Selatan.

Open All.. →

Wow.. Promosi Sandal Laolisu Pinrang didukung Ratusan Blogger Indonesia

Kallolo Sulsel - LaoLisu News - Satu lagi brand industri kerajinan sandal asal Pinrang Sulawesi Selatan "LaoLisu" kembali menarik perhatian publik maya, pasca ratusan wall blogger Indonesia yang mengatas namakan dirinya Aliansi Blogger Indonesia (API), secara serentak memposing beberapa artikel produk sandal LaoLisu, yang konon menurut sumber yang kami terima telah menjalin kerjasama terkait pengiklanan dan promosi produk sandal tersebut.

Dilansir dari situs resminya https://laolisu.com, Ketua blogger raksasa Aliansi Blogger Indonesia (API) Bang Dexa telah menerima tawaran kerjasama dari Owner Industri Sandal Laolisu terkait pengiklanan produk mereka serta ikut serta mengawal beberapa situs web/blog dari beberapa komunitas cyber lainnya yang juga nantinya akan ikut bergabung memperkenalkan produk-produk terbaru Laolisu.

Siapa sebenarnya Aliansi Blogger Indonesia (API) ?
Dan seperti apa kedekatannya dengan Owner Industri Sandal Laolisu Pinrang?
API atau Aliansi Blogger Indonesia, merupakan komunitas blogger raksasa yang memulai eksistensinya didunia maya sebagai komunitas cyber yang bergerak dibidang "security system" dan "edublogs" sejak tahun 2007 dan telah beranggotakan ribuan blogger aktif dari berbagai kota di Indonesia. Sampai saat ini Aliansi Blogger Indonesia telah memperluas komunitasnya hingga terbagi ke beberapa bidang skill baik css design, html design, script design, hack software hingga bidang pengiklanan produk-produk tertentu sebagai tambahan pendapatan organisasi/komunitas cyber mereka.

Open All.. →

Populerkan Distro Republik Gaul, Ayu Model RMM Semakin Bersinar di Sidrap

Kallolo SulSel - RepublikGaul - Berparas Ayu nan jelita, dialah Ayu RMM model berbakat asal Bumi Nene' Mallomo Sidrap yang selalu menjadi pusat perhatian disetiap bola mata kaum adam yang memandangannya.

Terjun didunia modeling telah menjadi pilihan karirnya, murah senyum nan bersahabat menjadi ciri khas tersendiri bagi model kelahiran 1993 ini saat siapa saja yang hendak menyapanya. "Bukan model biasa" ujar Rendy bagian pemasaran Republik Gaul saat pemotretan iklan produk distro yang digelar beberapa hari yang lalu.

Pengalamannya saat berpose didepan kamera sudah tidak diragukan lagi, sehingga sangat wajar jika Republik Gaul mengundang Ayu RMM tuk dapat hadir dan berpartisipasi pada pemotretan Model Pilihan Sidrap 28 mei lalu. "Kami telah menerima 22 usulan model yang nantinya akan hadir di Red Carpet Republik Gaul dan walhasil hanya dua model yang menurut kami telah memenuhi kriteria perwakilan target pasar produk kami, salah satunya Ayu RMM" ujar Andi Akbar Pimpinan Republik Gaul Sidrap.

Open All.. →

Gulung Tikar, Owner Republik Gaul, Rintis Industri Sandal Lolisu di Pinrang

Blogger Sidrap - Info Pinrang - Lama tak terdengar kabar, Andi Akbar atau yang akrab disapa Bang Piymen saat menjabat sebagai Ketua Pembina Anggota HmI 2014 di Kabupaten Sidrap ini, kini ancang-ancang memulai menggarap usaha bisnis baru terkait dengan Industri Kerajinan Sandal brand LaoLisu di Kabupaten Pinrang.

Kabar ini sontak menarik perhatian netizen terkhusus para peselancar maya didua kabupaten agrobisnis tersebut, pasalnya setelah runtuhnya dinasti clothing dan distro Republik Gaul di Sidrap dan Makassar 2017 sekitar tiga tahun lalu, Bang Akbar kini kembali terjuan ke daratan bisnis dengan mengusung tema yang berbada.

Bahkan desas-desus yang tak kalah menggelitik ratusan Blogger SulSel dan beberapa komunitas cyber lainnya yang saat itu berada dibawah binaan Akbar adalah, bahwa berdirinya Industri Sandal LaoLisu yang dimotori oleh Andi Akbar bersama rekan-rekannya ternyata kesemuanya merupakan jebolan dan atau Alumni dari Pondok Pesantren Moderen Rahmatul Asri Maroangin Enrekang.

Open All.. →

Penyebaran Islam, Kolonialisme dan Kemerdekaan

Kallolo Bugis - Penyebaran Islam, Kolonialisme Belanda hingga Kemerdekaan

Penyebaran Islam
Pada awal abad ke-17, datang penyiar agama Islam dari Minangkabau atas perintah Sultan Iskandar Muda dari Aceh. Mereka adalah Abdul Makmur (Datuk ri Bandang) yang mengislamkan Gowa dan Tallo, Suleiman (Datuk Patimang) menyebarkan Islam di Luwu, dan Nurdin Ariyani (Datuk ri Tiro) yang menyiarkan Islam di Bulukumba.[6]

Kolonialisme Belanda
Pertengahan abad ke-17, terjadi persaingan yang tajam antara Gowa dengan VOC hingga terjadi beberapa kali pertempuran. Sementara Arumpone ditahan di Gowa dan mengakibatkan terjadinya perlawanan yang dipimpin La Tenri Tatta Daeng Serang Arung Palakka. Arung Palakka didukung oleh Turatea, kerajaaan kecil Makassar yang berhianat pada kerajaan Gowa.

Open All.. →

Kerajaan di Sulawesi Selatan

Kallolo Sulsel - Ada banyak kerajaan di Sulawesi Selatan, namun yang sangat terkenal hanya sekitar tiga kerajaan saja, diantaranya Kerajaan Luwu, Kerajaan Goa dan Kerajaan Bone. Namun dari ketiga kerajaan tersebut Kerajaan Bone Menjadi Kerajaan yang paling populer hingga saat ini, karena dikenal sebagai Pucuk dari Suku Bugis yang Berwibawa, idealis, santun, pemberani, cerdas dan sangat bijaksana. Nahh berikut beberapa kerajaan yang terkenal di tanah subur Sulawesi Selatan.

Kerajaan Bone
Di daerah Bone terjadi kekacauan selama tujuh generasi, yang kemudian muncul seorang To Manurung yang dikenal Manurungnge ri Matajang. Tujuh raja-raja kecil melantik Manurungnge ri Matajang sebagai raja mereka dengan nama Arumpone dan mereka menjadi dewan legislatif yang dikenal dengan istilah ade pitue.

Open All.. →

Suku Bugis di Sulawesi Selatan

Kallolo Sulsel - Suku Bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adat-istiadat, sehingga pendatang Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang Bugis.

Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak sekitar enam juta jiwa. Kini orang-orang Bugis menyebar pula di berbagai provinsi Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau. Disamping itu orang-orang Bugis juga banyak ditemukan di Malaysia dan Singapura yang telah beranak pinak dan keturunannya telah menjadi bagian dari negara tersebut. Karena jiwa perantau dari masyarakat Bugis, maka orang-orang Bugis sangat banyak yang pergi merantau ke mancanegara.

Open All.. →

Bahasa, Agama dan Budaya di SulSel

Kallolo Sulsel - Baik Bahasa, Agama dan Budaya disulawesi selatan sangat beraneka ragam, dan telah diwariskan secara turun temurun dari leluhur/pendahulu hingga ke zaman serba instan saat ini. Meskipun budaya telah mengalami pergeseran kemurnian dari para pewarisnya, namun nilai-nilai yang terkandung didalamnya masih memegang teguh prinsip-prinsip mendasar yang tertancap kokoh.

Bahasa
Bahasa resmi instansi pemerintahan di Sulawesi Selatan adalah bahasa Indonesia. Menurut Badan Bahasa pada 2019, terdapat 14 bahasa daerah di Sulawesi Selatan. Keempat belas bahasa tersebut adalah:
(1) Bajo,
(2) Bonerate,
(3) Bugis,
(4) Bugis De,
(5) Konjo,
(6) Laiyolo,
(7) Lemolang,
(8) Makassar,
(9) Mandar,
(10) Massenrengpulu,
(11) Rampi,
(12) Seko,
(13) Toraja, dan
(14) Wotu.

Open All.. →

Tentang Sulawesi Selatan

Kallolo Sulsel - Sekitar 30.000 tahun silam pulau ini telah dihuni oleh manusia. Penemuan tertua ditemukan di gua-gua dekat bukit kapur dekat Maros, sekitar 30 km sebelah timur laut dan Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Kemungkinan lapisan budaya yang tua berupa alat batu Pebble dan flake telah dikumpulkan dari teras sungai di lembah Walanae, diantara Soppeng dan Sengkang, termasuk tulang-tulang babi raksasa dan gajah-gajah yang telah punah.

Selama masa keemasan perdagangan rempah-rempah, diabad ke-15 sampai ke-19, Sulawesi Selatan berperan sebagai pintu Gerbang ke kepulauan Maluku, tanah penghasil rempah. Kerajaan Gowa dan Bone yang perkasa memainkan peranan penting didalam sejarah Kawasan Timur Indonesia dimasa Ialu.

Open All.. →